Selasa, 28 Juni 2011

BENTUK-BENTUK TATANAN MASYARAKAT DI BIDANG PERTANIAN



Salah satu bentuk dari tatanan sosial adalah masyarakat. Kita tahu bahwa sebagai makhluk sosial kita hidup di dalam masyarakat. Sebagai individu kita tidak bisa melepaskan diri kita dari ketergabungan kita ke dalam masyarakat. Dengan bergabung di dalam masyarakat, artinya dengan mengembangkan hubungan sosial dengan individu lainnya, maka aspek kemanusiaan kita menemukan bentuknya. Sebagai makhluk sosial, manusia adalah jenis makhluk hidup yang hidup dalam kolektivitas. Terdapat berbagai macam bentuk kolektivitas, tetapi yang umum dikenal adalah apa yang disebut dengan masyarakat. Istilah masyarakat dalam bahasa Inggris di sebut society, dalam bahasa latin diistilahkan dengan socius yang artinya berkawan, dan dari bahasa Arab disebut syaraka yang artinya ikut serta berpartisipasi. Berdasarkan arti katanya, masyarakat memang merupakan sekumpulan individu-individu yang saling mengembangkan hubungan sosial (saling berinteraksi). Akan tetapi perlu dimengerti bahwa tidak semua kesatuan individu yang saling berinteraksi merupakan masyarakat. Salah seorang sosiolog yang membuat definisi dari konsep masyarakat ini adalah Talcot Parson (Sunarto, 2000: 56), yang mengartikan masyarakat sebagai sistem sosial yang swasembada (self- subsistent), melebihi masa hidup individu normal dan merekrut anggota secara reproduksi biologis serta melakukan sosialisasi terhadap generasi berikutnya (mengenai definisi masyarakat dari Talcott Parson ini ada beberapa kesamaan dengan karakteristik masyarakat sebagaimana yang dikemukakan oleh Marion Levy). Masyarakat sendiri merupakan suatu jenis sistem sosial yang lebih besar daripada institusi. Masyarakat ini merupakan bangunan dari struktur social yang di dalamnya terdapat status, peranan dan institusi. Masyarakat juga berbeda dengan komunitas. Komunitas sendiri diartikan sebagai “suatu kesatuan hidup manusia, yang menempati suatu wilayah yang nyata, dan yang berinteraksi menurut suatu sistem adat istiadat, serta yang terikat oleh suatu rasa identitas komunitas”.
Sebuah kelompok dikatakan sebagai masyarakat apabila kelompok tersebut hidup bersama dalam suatu hubungan yang memiliki aturan atau sistem yang mengatur kehidupan kelompok sosial tersebut.
Pendapat ini dikuatkan oleh kecenderungan masyarakat modern yang cenderung hidup bersama dalam kelompok yang memiliki pola hidu yang sama, pemikiran, perasaan serta minat yang sama pula. Maka kelompok tersebut sudah dikatakan sebagai kelompok masyarakat.
Adapun kelompok masyarakat yang demikian biasanya memiliki sistem atau aturan yang sengaja dibuat untuk mengatur keharmonisan kehidupan bermasyarakat. Biasanya kondisi yang demikian disebut sebagai tatanan masyarakat.
Tatanan masyarakat dimulai dari struktur terendah hingga struktur tertinggi semisal di kalangan masyarakat yang paling rapat hubungannya dibentuklah sebagai suatu kerukunan tetangga atau kerukunan warga.

REFERENSI
olahan berbagai sumber

1 komentar: